Aquarama: Pameran Ikan Hias Terbesar Dunia Memikat di Jantung Singapura

Anton avatar
  • Anton
  • 3 min read

Pendahuluan

Singapura kembali menjadi pusat perhatian dunia akuaristik dengan digelarnya pameran internasional Aquarama di Suntec City. Acara yang berlangsung selama tiga hari ini meneguhkan posisinya sebagai ajang bisnis ikan hias terbesar di dunia, menarik lebih dari 10.000 pengunjung dari 82 negara.

Skala dan Signifikansi

Aquarama bukan sekadar pameran biasa. Dr. Kenny Yap, pemilik Qian Hu Fish Farm dari Singapura, menegaskan, “Inilah ajang bisnis ikan hias yang terbesar dan paling berpengaruh di industri ini.” Pernyataan ini bukan tanpa dasar, mengingat kehadiran nama-nama besar dalam industri, termasuk:

  • Importir dan eksportir terkemuka
  • Produsen aksesoris dan pakan ikan
  • Para penghobi dan kolektor ikan hias
  • Pakar akuakultur dari berbagai negara

Kehadiran eksportir besar Indonesia seperti Jap Khiat Bun, Hendra Iwan Putra, Herman Oei, dan Apin Kamadi semakin memperkuat posisi acara ini dalam peta industri global.

Dukungan Pemerintah

Pemerintah Indonesia menunjukkan dukungan penuh terhadap acara ini. Dr. Martani Huseini, Dirjen Pemasaran dan Pengolahan Hasil Perikanan DKP, hadir dan menyatakan:

“Kehadiran kami di sini untuk memberi dukungan pada peserta Indonesia dan mempromosikan potensi ikan hias Indonesia di pasar global. Ini adalah kesempatan emas untuk memperkenalkan keragaman ikan hias Indonesia kepada dunia.”

Dukungan ini tidak hanya sebatas kehadiran, tetapi juga dalam bentuk bantuan finansial. Pemerintah Indonesia melalui DKP menanggung biaya sewa stan untuk peserta Indonesia, membantu mereka bersaing di kancah internasional.

Venue dan Fasilitas

Aquarama menempati area seluas lebih dari 10.000 m2 di Suntec City, lokasi strategis di pusat kota Singapura. Jennifer Kwok, panitia Aquarama, menjelaskan alasan pemilihan lokasi:

“Pemilihan Suntec City bertujuan agar peserta dapat lebih nyaman menikmati pesona Singapura sambil menghadiri pameran. Lokasi ini dikelilingi berbagai atraksi wisata dan kemudahan akses yang menjadi nilai tambah bagi pengunjung.”

Beberapa keunggulan lokasi ini meliputi:

  1. Jarak 10 menit jalan kaki ke air mancur terbesar di dunia
  2. Kedekatan dengan Esplanades, gedung teater terkenal
  3. Akses mudah ke pusat perbelanjaan seperti City Hall dan Raffles Center
  4. Tata letak pameran yang luas dan nyaman, dengan jarak antar anjungan sekitar 2,5 meter

Tantangan dan Biaya

Meski menawarkan berbagai keunggulan, Aquarama juga menghadapi tantangan:

  1. Biaya Partisipasi: Biaya sewa stan cukup tinggi, mencapai US$550 per m2. Namun, antusiasme peserta tetap tinggi.
  2. Kompetisi Acara: Bersamaan dengan Aquarama, Singapura juga menggelar beberapa acara besar lainnya seperti Singapore Food Festival, Art Festival, dan World Book Fair, yang berpotensi mempengaruhi jumlah pengunjung lokal.
  3. Biaya Tambahan: Peserta masih perlu mengeluarkan biaya untuk peralatan pendukung. Edo Kristanto, pemilik Elkindo dari Jakarta Barat, mengungkapkan, “Kami mengeluarkan biaya tambahan sekitar Rp15 juta untuk sewa akuarium dan peralatan pendukung.”

Program dan Daya Tarik

Aquarama tidak hanya menawarkan pameran, tetapi juga berbagai kegiatan menarik:

  1. Kontes Ikan: Ajang kompetisi bagi para peternak dan penghobi untuk menampilkan ikan-ikan terbaik mereka.
  2. Seminar dan Workshop: Sesi edukatif gratis yang membahas berbagai aspek akuakultur dan pemeliharaan ikan hias.
  3. Kunjungan Peternakan: Program populer yang menawarkan kunjungan ke enam lokasi peternakan ikan di sekitar Lim Chu Kang dan Pasir Ris.
  4. Showcase Teknologi: Pameran teknologi terkini dalam industri akuarium dan perawatan ikan.

Jennifer Kwok menambahkan, “Kunjungan peternakan sangat populer, terutama di kalangan pengunjung Eropa. Tiket untuk program ini habis terjual sebulan sebelum acara, meski harganya naik dari $Sin 120 menjadi $Sin 136 per orang.”

Dampak dan Prospek

Aquarama memiliki dampak signifikan terhadap industri ikan hias global:

  1. Pertukaran Pengetahuan: Menjadi wadah pertukaran informasi dan teknologi terbaru dalam akuakultur.
  2. Networking: Memfasilitasi pertemuan antara pelaku industri, dari peternak hingga retailer.
  3. Tren Pasar: Menjadi barometer tren dan perkembangan terbaru dalam industri ikan hias.
  4. Promosi Internasional: Memberikan platform bagi negara-negara untuk mempromosikan keragaman ikan hias mereka.

Kesimpulan

Aquarama tetap menjadi bukti vitalitas industri ikan hias global. Dengan memadukan aspek bisnis, edukasi, dan hiburan, pameran ini berhasil mempertahankan posisinya sebagai acara terkemuka dalam kalender industri ikan hias internasional.

Meski menghadapi tantangan, keberhasilan penyelenggaraan Aquarama menunjukkan bahwa industri ikan hias tetap resilient dan terus berkembang. Dengan inovasi dan adaptasi yang terus-menerus, Aquarama diprediksi akan terus menjadi tolok ukur perkembangan industri ikan hias global di tahun-tahun mendatang.

Komentar Pembaca

Suara Anda

Anton

Penulis : Anton

Anton adalah penulis berpengalaman yang antusias dalam berbagai topik, mulai dari teknologi, pengembangan diri, gaya hidup, hingga hiburan. Dengan tujuan untuk menginspirasi dan memberikan wawasan, Anton selalu menghadirkan konten yang informatif dan menarik.

Jelajahi Topik Ini Lebih Lanjut